cari

26 August 2008

sawah in plastic


sawah in plastic
sebelumnya telah dikenal padi dalam polybag maka kali ini adalah pengembangannya yaitu sawah in plastic
konsepnya sama dg padi polybag hanya bedanya media padi di beri alas plastik.
off course harus plastik yang tebal sekiranya bisa tahan air untuk kurun waktu yang lama.

seperti diketahui ada beberapa macam faktor kehilangan nutrisi, antara lain melalui masuk ke dalam dan terbawa air. dengan cara yang sama dengan padi polybag maka aplikasi sawah in plastic bisa dikembangkan.
namun kendalanya adalah cost yg dikeluarkan karena masih relatif besar tapi dengan prediksi itu adalah investasi yang perlu dikeluarkan untuk hasil optimal pada kurun waktu beberapa kali panen
pertama, pasang plastik sekiranya menutupi seluruh permukaan sawah
kedua, masukkan daun/ bahan organik lainnya ke dalam sawah tersebut asal muat (jika bisa digunakan daun yang mengandung N yang cukup/ seperti orok-orok atau bisa juga mimosa invisa).kalau tdk ada yaa yg ada.
ketiga, aliri air /rendam bahan organik itu dengan air sampai merata
keempat, berikan bahan starter atau pengompos seperti M-BIO dengan takaran yang telah ditentukan
kelima, saatnya menunggu untuk waktu seminggu sampai bahan organik itu lapuk ( pada saat itu nisbah C/N diperkirakan akan rendah)
keenam, ratakan dengan tanah sampai berbentuk sawah
ketujuh. biarkan lahan sawah itu sementara waktu sampai bereaksi satu sama lain
kedelapan , start menanam seperti layaknya sawah
kesembilan, untuk perawatan gunakan pestisida alami yang diberi M-BIO atau yang lain untuk mengaktifkan zat yang terkandung di dalamnya
kesepuluh, bisa dicoba
tapi jangan kaget dg hasilnya( untuk pertama kali mungin tak seberapa karena dedaunan itu baru aktif setelah 2 kali panen)
jika tdk yakin hanya bahan organik bisa ditambahkan sedikit urea, SP36 atau KCl

(based on my course in University of Siliwangi Tasikmalaya)