cari

25 August 2010

Pengembangan desa-desa ujung Purbalingga

Dalam usaha meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah diperlukan berbagai usaha yang mungkin dilakukan dalam pembangunan dan pengembangan suatu kabupaten,
contohnya antara lain...dalam hubungannya dengan desa-kota yaitu:
  1. pengembangan wilayah kota dengan pemberian zonasi khusus menurut kharakter dan kemampuan suatu daerah
  2. perbaikan sarana dan prasarana daearah penghubung desa dan kota
  3. penerapan aturan-aturan penunjang investasi
  4. pengembangan desa-desa ujung kabupaten
  5. peningkatan kualitas SDM baik di desa maupun kota dg pelatihan-pelatihan
  6. peningkatan gairah berwirauasaha masyarakat desa, dll

Desa sebagai suatu wilayah sering kali hanya dijadikan daerah penyokong berbagai kebutuhan kota . sering kali banyak yang menjadikan sebagai tempat sepi dan kurang diperhatikan. Namun sudah saatnya ada usaha untuk masing-masing individu mengembangkan dan berusaha di desanya, serta bagaimana caranya agar menjadi ramai dan pembangunan akan lebih merata
Desa ujung kabupaten merupakan desa yang berhubungan langsung dengan kabupaten lain, beberapa daerah lebih memilih desa tetangga sebagai tempat berusaha (mungkin karena ramai)hal ini akan menyebabkan pendapatan suatu kabupaten akan mengalir ke luar.
untuk menngatasi hal tersebut salah satunya adalah dengan pembenahan desa ujung contohnya pembangunan pusat keramaian swadaya di desa tersebut
di purbalingga cukup banyak desa ujung antara lain...:
  • kec kr reja........desa kutabawa, serang, siwarak, kr reja dan gondang
  • kec kr jambu.......desa sirandu, sanguwatang, jingkang, Danasari
  • kec bojongsari.......desa bumisari
  • kec kutasari.....desa candiwulan, cendana dan limbangan
  • kec padamara........mipiran, krgambas, kalitinggar k, krpule
  • kec kalimanah....manduraga, blater, jompo
  • kec kemangkon.......kalialang, kdbenda, bokol, pelumutan, majatengah, kdlegok, kemangkon(batas sungai serayu)
  • kec bukateja....wirasaba, kembangan, cipawon, krcengis, krgedang, krnangka, kutawis
  • kec kejobong.......langgar, timbang, nangkod
  • kec pengadegan.....panunggalan, bedagas
  • kec rembang........bantarbarang, krbawang, gnwuled, tanalum, panusupan(hutan dan gunung)
  • kec kr moncol....tjmuli, kramat, sirau.
ada kurang lebih 47 desa yang merupakan desa ujung kabupaten

berdasarkan tapal batasnya terbagi menjadi 3 tapal batas yaitu:
desa berbatasan dg hutan lindung atau hutan rakyat, desa berbatasan dg sungai/sungai kecil dan desa yang berbatasan dg sawah atau pekarangan.
desa yang berbatasan dengan gunung, atau hutan cenderung lebih memilih daerahnya sebagai tempat berusaha, kecuali ada jalan tembus sedangkan desa yang berbatasan dg sawah, pekarangan atau sungai kecil cenderung bebas sedang yang ketemu sungai besar pikir-pikir dulu, tapi biasanya ada tempat penyeberangan.

berdasarkan arus lalu lintas yg melewati ada 3 tingkat yaitu:
1. lalu lintas ramai
yaitu:
ds kutabawa, karangreja (kr reja) berbatasan dg pemalang
ds kltinggar(padamara) berbatasan dg kec sumbang banyumas
ds kembangan (bukateja) berbatasan dg kec klampok banjarnegara
ds jompo (kalimanah) berbatasan dg kec sokaraja banyumas
2. lalu lintas sedang (biasanya jalur alternatif/berupa desa)
ds panunggalan (pengadegan) menuju banjarnegara
ds timbang (kejobong) menuju banjarnegara
ds krgedang (bukateja) menuju banjarnegara
ds krnangka (bukateja) menuju banjar negara
3. lalu lintas sepi (biasanya kurang dikenal)
ds gunungwuled(rembang) menuju kec pandanarum banjarnegara
ds danasari (krjambu) menuju kec watukumpul pemalang
ds cendana (kutasari) menuju kec sumbang banyumas
ds manduraga (kalimanah) menuju kec kembaran banyumas......UMP alternatif road
ds kalialang (kemangkon) menuju kec sokaraja banyumas


selanjutnya perlu dilakukan pengembangan terhadap desa ujung kabupaten antara lain....:
  • perbaikan/pelebaran jalan sebagai penghubung dari desa antar kabupaten
  • pembuatan sentra keramaian swadaya desa yang berisi gabungan toko-toko dari pengusaha di desa tersebut dngan cara pertukaran/pertukaran sewa tanah. toko yang ada diharapkan merupakan kebutuhan pokok dan beberapa industri kreatif yang memungkinkan adanya ketertarikan terhadap desa tersebut....beberapa spot terbaik untuk sentra ini adalah
  1. bumisari (bojongsari)
  2. siwarak (krreja)
  3. sanguwatang (krjambu)
  4. bantarbarang (rembang)
  5. candiwulan (kutasari)
  6. langgar (kejobong)
  7. krgedang/kembangan(bukateja)
  8. manduraga (kalimanah)
  9. kdbenda (kemangkon)
  • untuk desa k.tinggar, jompo dan krreja perlu ditingkatkan semangat berwirausaha bagi masyarakatnya......(telah menuju desa semi kota)
  • pembuatan /penguatan sentra agrowisata yaitu.....kutabawa/serang (krreja), kdbenda/pelumutan (kemangkon), wirasaba (bukateja)....... termasuk wisata sejarah
  • pembuatan jembatan penghubung penguat roda perekonomian......kedungbenda (kemangkon)
  • pembuatan wisata sungai serayu/Serayu-Klawing River center (untuk desa di kec Kemangkon)
demikianlah beberapa saran optimaliasi pembangunan desa-desa ujung kabupaten Purbalingga, hal ini hanya berupa opini dari pengamatan di sejumlah desa-desa ujung



.........daerah perbatasan perlu diperhatikan dan dikembangkan dengn tidak menganakemaskan ........