cari

22 May 2008

padi dalam polybag

padi merupakan salah satu makanan pokok di asia, di Indonesia bahkan padi dikonsumsi lebih dari separo masyarakatnya. Di kalangan orang jawa bahkan ada istilah yang menyebutkan "belum dikatakan makan bila belum makan nasi"apabila kita melihat hal tersebut layaklah kiranya menyebut padi atau nasi sebagai unsur yang penting dalam makanan orang kita.
tetapi padi yang akan dijelaskan di bawah ini sampai sekarang masih termasuk tanaman hias yang dapat dikonsumsi (paling tidak untuk sendiri)dan sementara belum bisa menginjak ranah produksi, yaitu padi dalam polybag.
beberapa keunggulannya antara lain:
  1. terkontrol
  2. bisa untuk hiasan
  3. bisa dibawa-bawa
  4. irit tempat
  5. dll
kami setelah melakukan beberapa pelatihan mulai membuat padi dalam polybag.dan
cara membuat padi dalam polybag  adalah :


alat dan bahan
  1. biji padi
  2. wadah semaian
  3. rumput-rumputan(bahan organik) secukupnya
  4. MBIO .....1 liter
  5. polybag ukuran 8 kg( makin kecil ukuran makin sering memindah wadah)
  6. tanah secukupnya
  7. alat-alat seperti cangkul, ember dan plastik u/ mengangkut tanah dan pupuk
  8. air
A. Persemaian
biji padi direndam dengan larutan M-BIO (perbandingan 5ml M-BIO 1 l air) selama 10 menit amati dan lihat, bila ada yang terapung buang saja, sementara yang tenggelam disebar di atas media semai yang terdiri dari tanah dan porasi padat(disini kami menggunakan pupuk organik dari gubug mandiri) dengan perbandingan 1:1,sebar biji secara merata dan tidak ditumpuk.
C. Pembuatan media tanam
tanah dicampur dengan pupuk organik dan rumput-rumputan dalam polybag (disini bisa memakai daun hijau yang lemas seperti orok-orok/crotalaria,sp atau tanaman lain, bisa juga dengan jerami(ini lebih baik) yang telah dipotong - potong, dengan perbandingan 1:1 dicampur secara homogen dan dibuat macak-macak dengan air secukupnya(yg terbaik dari porasi cair).
D.Penanaman
setelah bibit bermur 5-10 hari semai bisa ditanam dengan hati-hati melepaskan dari tanah (media semai ), dipilih yang baik(tinggi dan segar) usahakan akar dan biji tidak lepas, tanah di media dibuat garis dengan jari lalu tanaman diletakkan asal menempel tanah dan dengan hati-hati diberi sedikit tanah di atasnya, padi akan berdiri sendiri.
E. Pemeliharaan
polybag diletakkan jangan menyentuh tanah, kalu bisa di atas rak, setiap 3 hari sekali tanaman di kocor dengan porasi cair sedangkan 2 hari sisanya (untuk meminimalisasi kekeringan bisa dengan arir biasa/ mengirit porasi) selama 10 hst tanaman tetap disemprot dengan larutan M-BIO, polybag di tempatkan di bawah sinar matahari dan dikontrol jumlah airnya kalau kelebihan bisa dikurangi ( polybag di gulung secukupnya untuk membatasi jumlah air) jika mungkin diberi daun- daun di atasnya untuk menambah/ memperkuat pupuk. kegiatan di atas diulang terus sampai tanaman mengeluarkan bulir padi( sekitar 60-80 hst tergantung varietas dan jumlah air)air agak dikurangi dan bila bulir padi sudah menunduk air di kocor lagi, tetapi penyemrotan M-BIO tetap berjalan. diperkirakan tanaman panen sekitar umur 100-110 hst
memang ini agak sedikit repot tapi bagi pecinta tanaman terutama ibu-ibu ini akan sangat menyenangkan, dan jika mungkin akan menghasilkan.

PADI POLYBAG
CONTACT PERSON :
MARKETING : YUDHI 02817681619
teknik advise ; mas gofur 081575856989 (no sms)