cari

16 November 2011

purbalingga musim penghujan

bulan november, kota ini mulai diguyur hujan. dengan intensitas ringan sampai sedang, kadang pagi, siang atau malam..yah seperti sudah pada musimnya..imbasnya adalah dari ada kegiatan baru orang-orang di sini yaitu hujan-hujanan, memakai mantel, payung sampai kejadian musiman yang disebut banjir. Sementara ini memang belum begitu besar banjir atau istilahnya luapan sungai itu, karena hujan yang terjadi hanya selama maksimal 8 jam..contoh konkret yang biasa terjadi adalah luapan sungai klawing beserta anakan sungai, saluran yang bermuara di sana. mungkin masih dalam taraf ringan tapi, penambahan debit air sungai menyebabkan naiknya atau bergesernya pinggiran sungai hingga 50 meteran (tentu saja ini berlaku bagi sungai yang memiliki tepian landai dan tanpa diberi beton penahan luapan air atau diberi beton permanen menjaga stabilitas tanah di tepiannya.

satu hal yang paling sering terjadi adalah efek dari sebuah aktifitas yang disebut sedimentasi atau bahasa lokalnya pendangkalan sungai, bila diperhatikan apabila debit air bertambah sementara sedimentasi sudah parah biasanya sungai akan terlihat semakin lebar ( akibat terjadinya erosi dan abrasi sungai)...seperti dalam teori, tanah pinggiran sungai biasanya termasuk aluvial , tanah ini agak berat, licin (apalagi kalau kena air)...selain itu, adanya kelokan sungai lama-kelamaan akan merubah alur sungai.
kembali ke hujan di sini, selain luapan air atau simpelnya di sebut banjir, ada potensi besar lain yang terjadi di musim hujan yaitu, angin puting beliung....dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, kota ini dilalui puting beliung atau bahasa sininya lisus 2 kali yaitu sekitar tahun 2008 dan 2010, yah tahun 2010 malah sempat memporak-porandakan wilayah kota, padamara,dan sekitarnya lumayanlah dalam beberapa hari juga terjadi di desa atau kecamatan lain. Nah, potensi itu ada di tahun 2011 atau awal 2012 nanti jadi beberapa hal perlu di antisispasi seperti tentang pohon besar (pemangkasan dan bahkan penebangan), sosialisasi wilayah rawan dan pengaturan tanggap bencana, selain persiapan oleh kita-kita seperti, penggunaan bahan bangunan yang kokoh, kuat, tidak mudah roboh dan tidak mudah terbang. yang penting adalah bagaimana persiapan kita dalam menghadapinya, pokoknya, bila siang hari suhu udara panas menyengat, tiba-tiba turun dengan cepat, dan langit menghitam maka bersiaplah karena mungkin ada yang lewat.......(jika cuma lewat dan meniup awan itu tidak masalah)
hujan biasanya bersamaan dengan adanya petir, petir merupakan kilatan cahaya menyilaukan yang mungkin terjadi sebelum, pada saat hujan , atau setelah hujan sedikit mereda.petir terjadi akibat adanya perbedaan potensial antara awan dengan bumi atau dengan awan lainnya.  Hal yang paling berbahaya dari petir adalah ....kita tidak pernah tahu kemana arah petir akan menyambar, tapi beberapa hal yang biasanya terjadi adalah, lokasi favoritnya adalah lokasi terbuka, tempat tinggi dan yang terhubung dengan lokasi tersebut, misalny di bawah pohon, atau alat-alat yang terhubung dengan sesuatu yang tinggi seperti antena TV.selain itu hati-hati juga dengan HP (kalau ada petir, Anda di lokasi terbuka bagusnya matikan tuh HP sementara sampai hujan stabil) namun tetap saja petir tidak bisa diprediksi larinya, tapi setidak-tidaknya berusaha dan mohon perlindungan dari Yang menciptakan Petir....
Hujan memang membawa efek beragam, dari yang positif sampai yang agak merugikan, dari penambahan debit air sumur, penyediaan air irigasi, banjir, angin besar, petir, sampai penyakit-penyakit yang begitu tren di musim pengujan.
nah begitulah hujan, suatu rahmat dari Allah SWT bagi makhluknya