cari

10 June 2009

once upon a time in @lternatif road Purbalingga-Banjarnegara

Horeeeeeeeeeeeee
akhirnya jalan itu di aspal juga setelah sekian lama sebagai jalur lintas alam atawa jalan penuh petualangan, banyak lubang serta menjadikan pengguna lebih lincah dan meningkatkan ketahanan tubuh serta berfungsi sbg sawah, karena ditanami padi, jagung dan pisang. Lumayanlah akhirnya diaspal, hotmix pula. perbaikan dan pengerasan jalan dilakukan mulai pertengahan mei 2009, konon pemeliharaan jalan ini digarap oleh CV Damar Mas yang katanya berasal dari luar kota dg dana berasal dari DAK dan DAU senilai Rp. 1212763000( based on the board) serta direncanakan sampai Ags 2009. Rute pengaspalan adalah pertigaan Bojong- depan SMAN 1 Kemangkon.

dibalik itu semua ada cerita dibalik peng-hotmixan itu, begini ceritanya :

sebelumnya dilakukan aspal tipis, kerikil +pasir, menutup lubang dan memperbaiki jembatan (pembetonan).

day one
terjadi penutupan jalan dari pertigaan gardu PLN Kemangkon- tanjakan Koramil, efeknya angkutan kota yang akan ke penican(KMK) kudu lewat bakulan lor (KMK)-krkemiri(KMK)-Puskesmas Kemangkon-Krkemiri sampai Bakulan trus ke Penican. ini dikarenakan pengaspalan dilakukan secara penuh, pada sorenya penutupan sudah dilakukan sejak Untuluwuk/ daerah jeruk di dekat s Klawing. efeknya angkota mesti balik arah serta menurunkan penumpang yang harus jalan kaki 1 km ke arah Penican, untuk sepeda motor mereka menerobos jalan tengah sawah dg rute Untuluwuk-Majasem-Penican-untuk sepeda bisa terus dg cara mepet2 di luaran aspal, ini terjadi sampai jam 6 sore.

beberapa hari sempat pree (menimbulkan tanda tanya, jangan- jangan dananya habis)

day two
pengaspalan jalur yg ditutup sejak Jetis(pabrik Genting) dan dijaga Polisi di dua ujungnya. di tempat yang sudah bisa dirambah kendaraan sampai Untuluwuk, ada mobil yang berhenti di tengah jalan. untuk angkuta harus lewat jalur Bajong (bkt) -Majasem (kmk) bahkan yg dari PWT lewat jetis harus keutara lagi. untuk motor dan sepeda harus berusaha menghindari aspal di pinggir jalan. beberapa saat hanya sepeda tapi kemudian diikuti motor terutama anak sekolah, salesman dan tukang pencari rumput, tentu saja karena lokasinya yang masuk daerah pengaspalan. begitu ' stoom roda karet" usai menghaluskan maka satu demi satu motor berhamburan.

day three
terjadi antrian yang panjang karena motor sudah enggan mebalik arah atau ke utara. mereka lebih suka menunggu sang Stoom bahkan ada yang memaksa lewat sehingga harus dimarahi supervisornya.

day four- selesai
pengaspalan sampai Toyareka sehingga cukup mudah bagi motor dan sepeda untuk meniti di pinggiran / dekat sawah. untuk angkuta harus mutar melewati rute ini : Kemangkon-Jetis- Kedongkek (toyareka)-toyareka--Purwosari(perempatan). berhubung sering terganggunya pekerjaan ini maka pihak pemborong berubah siasat yaitu merubah jam kerja dari pagi-sore menjadi sore ke dini hari dan efeknya bagus yaitu pengaspalan bisa selesai sampai pertigaan Bojong pada 17.30 sampai 03.00 , selain biar cepat selesai ini juga disebabkan asal pemborong yang konon berasal dari luar kota.

sekarang jalan sudah diaspal, tapi seberapa lama dan tahankah aspal itu?
apalagi sekarang sudah mulai terlihat aspal yang mengelupas, cekung dan longsor pada pinggirnya (walaupun dalan jumlah sedikit).

tentu saja setelah pengaspalan jalan menjadi lebih ramai, motor menjadi lebih ngebut dan cepat sampai