cari

14 April 2009

ENEMY OF MY ENEMY (PREDATOR IN SAWAH)

Usaha peningkatan produksi tanaman (special padi sawah) terkendala adanya serangan hama dan penyakit yg dpt menimbulkan kerugian yang cukup besar sehingga perlu adanya pengendalian yang tepat
pengendalian yang dianjurkan yaitu dg menerapkan konsep PHT (Pengendalian Hama Terpadu) salah satunya adalah dg pelestarian dan pemberdayaan fungsi musuh alami yang contohnya predator. Predato merupakan musuh alami yang potensial karena itu perlu dilestarikan dengan menggunakan relevansi rantai makanan predator akan mengendalikan jumlah hama di lahan sawah sehingga tetap terkendali.


so, jangan lakukan kegiatan yang bisa mematikan predator itu.

disini kita melihat ada nenerapa tokoh jagoan Enemy of my enemy (predator) in sawah yaitu :

I Serangga predator antara lain :

  • Coccinella SP (ciri- ciri tubuh lebar, oval mendekati bulat, kepala sebagian atau seluruhnya tersembunyi di bawah protonum, antena pendek 3-6 ruas, tubuhnya berwarna cerah, kuning kemerahan totol hitam)
  • Paederus fuscipes Curt (merupakan kumbang yg langsing memanjang dg panjang kr lebih 7 mm, Abdomen merah, Thorax dan Abdomen tengah coklat, ujung Abdomen dan elytra hitam kebiruan. Elytra pendek tdk menutup abdomen hanya ruas 1-3 yg tertutup. Mandibula panjang, ramping, tajam, keduanya sering menyilang depan kepala)
  • Ophionea nigrofasciata Schmidt & Goebel ( merupakan kumbang dg ukuran tubuh kurang dari 8mm aktif bergerak, sayap depan keras tebal mengkilat, kulit halus tdk ada venanya, kepala dan perut bagian tengah hitam kebiruan, thorax, dekat thorax, dan ekor merah, kaki panjang dan ramping antena seperti benang , sayap belakang membraneus dan melipat di bawah sayap depan waktu istirahat.)
  • Euborellia stali Dohr atau Cocopet (berwarna agak kehitaman dg pita puitih di antara ruas 2 dan 1 , bercak putih pd ujung masing-masing antena, serta memiliki sepasang penjepit yg menyerupai tang pada bagian ekor)
  • Agriocnemis pygmaea Rambur (capung jarum/ jw= kinjeng dom)
  • Limnogonus fossarium Fabricius (anggang -anggang air ( berwarna hitam dg 2 pasang kaki belakang yang sangat panjang)
Shepard dkk (1995)

II. Laba-laba Predator antara lain:

  • Lycosa Pseudoannulata
  • Oxyopes Javanus Thorell ( ciri khas kaki seperti berduri panjang)
  • Tetragnatha Maxillosa Thorell (ciri-ciri sebagian besar kaki dan badannya panjang merentangkan badan di sepanjang daun Padi, mata terdapat 2 baris)
  • Argiope Catenulata Doleschall (ciri khas warnanya jelas dan beraneka ragam bagian abdomen mempunyai gambaran lembaran hitam bulat telur)
(Radiosepoetro, 1981)

III. Kelompok Bangau (Blekok Jawa)
IV. Kelompok Ular ....memang berbahaya bagi manusia tapi Ia bisa mengendalikan tikus
V. dll

Predator itu bisa bertahan hidup bila manusia menyadari pentingnya mereka karena menghilangkan salah satu rantai makanan akan menyebabkan ketidakseimbangan (dlm hal ini hama yang merajalela) apalagi skrg musim sangat tidak menentu,

so jangan lakukan :

  1. Pembakaran jerami (berlebih)....selain pencemaran , hal ini jg bisa mengurangi populasi Capung dan Predator, selain sayang kan jerami yg ternyata lebih bagus dimasukkan dalam tanah harus dibakar
  2. Penggunaan Pestisida tdk sesuai dosis (lbh baik kembali ke pestisida alami)
  3. Penggunaan racun tikus , pada beberapa kasus ini jg membunuh burung dan ular predator tikus
  4. Bijaksanalah dalam mengelola lingkungan sehingga keseimbangan tetap terjaga.
Referensi

Radiosapoetro.1981. Zoologi. Penerbit Erlangga, Jakarta
Shepard, B. M., A. T. Barrion dan J. A. Litsinger. 1995. Serangga, Laba-Laba dan Patogen Yang Membantu. Program Nasional Pengendalian Hama Terpadu. Departemen Pertanian, Jakarta



mohon maaf utk kesalahan ketikan