cari

16 February 2009

SAATNYA PETANI MANDIRI

時間依存の農家
Zeit unabhängige Landwirte (jerman)
Время независимыми фермерами (rusia)

yaa wong Purbalingga saja ekspor janggel jagung/トウモロコシの穂軸トウモロコシ

di sini awalnya,

petani merupakan hulu kegiatan pertanian
di sawah
petani menjadi basis dan awal kegiatan ekonomi di dalam masyarakat
dan sawah merupakan media hidup yang harus dipelihara.

dalam kegiatan pertanian memang banyak membutuhkan daya/ dana sehingga sedikit banyak akan mengeluarkan cost, sehingga dalam era sulit seperti ini diharapkan petani secara bijaksana mulai menerapkan BACK TO BASIC (kembali seperti dulu) ya walaupun sekarang diharapkan tidak sekedar menjadi sub sistem tapi meningkat menjadi komoditas unggulan.
back to basic yang diharapkan di sini meliputi kegiatan pertanian yang memungkinkan untujk dikurangi atau diperbaiki berdasarkan kaidah ramah lingkungan.
saatnya dimulai jargon "saatnya petani mandiri dalam"

1BIBIT/種子
2PUPUK/肥料
3PESTISIDA

tiga hal yang bila dapat di swasembadakan akan sangat signifikan dalam mengurangi ongkos produksi. yaa apabila belum bisa 100% mungkin bisa dimulai dengan step by step
mulai dg mandiri bibit lebih dulu, yaitu dengan kembali membuat bibit sendiri (menyisihkan ) sebagian hasil padi setelah panen untuk disemai di masa tanam, hal ini dulu dilaksanakan nenek moyang kita. Memang selalu ada varietas baru, tapi tidak serta merta selalu beli. kan bisa membuat bibit sendiri dari varietas itu untuk masa tanam ke 2nya,

salah satu teknologi yang cocok dan mungkin dianjurkan dalam penyimpanan benih adalah teknologi lumbung padi

untuk pupuk dan pestisida jika belum bisa buat sendiri, upayakan back to nature yang dimulai dg sistem berimbang dg mengurangi takaran buatan pabrik dg yang organik sehingga pada akhirnya secara berangsur-angsur bisa mandiri dan lepas dari ketergantungan terhadap buatan pabrik (factory minded)
selain ke3 mandiri diatas petani juga bisa menyiasati atau mengurangi cost(biaya) dengan melakukan sendiri kegiatan pertanian terutama pada kegiatan yang single fighter seperti matun ( buang rumput), ngileni ( memberi air), nyemprot dan mupuk. yaaa itu jika tenaga masih ada alias kuat en mampu. untuk beberapa kegiatan lain seperti menanam, membajak , menggaru , panen yaa bijaksanalah untuk memberi lapangan kerja pada orang lain. toh, itu sedikit banyak bisa membantu orang lain atau dg kata lain sedekah gawe.

Tapi ya memang masalah dalam pertanian tidak selamanya bisa di atasi. beberapa musuh (jw =mungsuh, Eng = Enemy) dalam pertanian, tanaman atau sawah selalu ada. musuh musuh ini tidak bisa di atasi sekaligus. paling jika mereka datang hanya beberapa yang bisa diatasi. but unfortunatelly, they came in a part ( ora bareng2 alias tidak bebarengan).

==