cari

28 December 2010

alun alun turn into market when holiday time

purbalingga, dec 2010

when you visit purbalingga in this day you'll find alun-alun in the center of the city that turn into season market. in our language = pasar musiman. we can find many merchant specially clothes and kids toys.
actually it's really disturbing for the pedestrian or someone visit alun-alun just for relax, and i was one of them.
congrotulation for the merchant, parking attendant and someone whos got lucky but not for me because alun-alun change into crowded and dirty place. in the banyan tree change into toilet(huh its very smelly urine)
just like in the traditional market.

25 August 2010

Pengembangan desa-desa ujung Purbalingga

Dalam usaha meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah diperlukan berbagai usaha yang mungkin dilakukan dalam pembangunan dan pengembangan suatu kabupaten,
contohnya antara lain...dalam hubungannya dengan desa-kota yaitu:
  1. pengembangan wilayah kota dengan pemberian zonasi khusus menurut kharakter dan kemampuan suatu daerah
  2. perbaikan sarana dan prasarana daearah penghubung desa dan kota
  3. penerapan aturan-aturan penunjang investasi
  4. pengembangan desa-desa ujung kabupaten
  5. peningkatan kualitas SDM baik di desa maupun kota dg pelatihan-pelatihan
  6. peningkatan gairah berwirauasaha masyarakat desa, dll

Desa sebagai suatu wilayah sering kali hanya dijadikan daerah penyokong berbagai kebutuhan kota . sering kali banyak yang menjadikan sebagai tempat sepi dan kurang diperhatikan. Namun sudah saatnya ada usaha untuk masing-masing individu mengembangkan dan berusaha di desanya, serta bagaimana caranya agar menjadi ramai dan pembangunan akan lebih merata
Desa ujung kabupaten merupakan desa yang berhubungan langsung dengan kabupaten lain, beberapa daerah lebih memilih desa tetangga sebagai tempat berusaha (mungkin karena ramai)hal ini akan menyebabkan pendapatan suatu kabupaten akan mengalir ke luar.
untuk menngatasi hal tersebut salah satunya adalah dengan pembenahan desa ujung contohnya pembangunan pusat keramaian swadaya di desa tersebut
di purbalingga cukup banyak desa ujung antara lain...:
  • kec kr reja........desa kutabawa, serang, siwarak, kr reja dan gondang
  • kec kr jambu.......desa sirandu, sanguwatang, jingkang, Danasari
  • kec bojongsari.......desa bumisari
  • kec kutasari.....desa candiwulan, cendana dan limbangan
  • kec padamara........mipiran, krgambas, kalitinggar k, krpule
  • kec kalimanah....manduraga, blater, jompo
  • kec kemangkon.......kalialang, kdbenda, bokol, pelumutan, majatengah, kdlegok, kemangkon(batas sungai serayu)
  • kec bukateja....wirasaba, kembangan, cipawon, krcengis, krgedang, krnangka, kutawis
  • kec kejobong.......langgar, timbang, nangkod
  • kec pengadegan.....panunggalan, bedagas
  • kec rembang........bantarbarang, krbawang, gnwuled, tanalum, panusupan(hutan dan gunung)
  • kec kr moncol....tjmuli, kramat, sirau.
ada kurang lebih 47 desa yang merupakan desa ujung kabupaten

berdasarkan tapal batasnya terbagi menjadi 3 tapal batas yaitu:
desa berbatasan dg hutan lindung atau hutan rakyat, desa berbatasan dg sungai/sungai kecil dan desa yang berbatasan dg sawah atau pekarangan.
desa yang berbatasan dengan gunung, atau hutan cenderung lebih memilih daerahnya sebagai tempat berusaha, kecuali ada jalan tembus sedangkan desa yang berbatasan dg sawah, pekarangan atau sungai kecil cenderung bebas sedang yang ketemu sungai besar pikir-pikir dulu, tapi biasanya ada tempat penyeberangan.

berdasarkan arus lalu lintas yg melewati ada 3 tingkat yaitu:
1. lalu lintas ramai
yaitu:
ds kutabawa, karangreja (kr reja) berbatasan dg pemalang
ds kltinggar(padamara) berbatasan dg kec sumbang banyumas
ds kembangan (bukateja) berbatasan dg kec klampok banjarnegara
ds jompo (kalimanah) berbatasan dg kec sokaraja banyumas
2. lalu lintas sedang (biasanya jalur alternatif/berupa desa)
ds panunggalan (pengadegan) menuju banjarnegara
ds timbang (kejobong) menuju banjarnegara
ds krgedang (bukateja) menuju banjarnegara
ds krnangka (bukateja) menuju banjar negara
3. lalu lintas sepi (biasanya kurang dikenal)
ds gunungwuled(rembang) menuju kec pandanarum banjarnegara
ds danasari (krjambu) menuju kec watukumpul pemalang
ds cendana (kutasari) menuju kec sumbang banyumas
ds manduraga (kalimanah) menuju kec kembaran banyumas......UMP alternatif road
ds kalialang (kemangkon) menuju kec sokaraja banyumas


selanjutnya perlu dilakukan pengembangan terhadap desa ujung kabupaten antara lain....:
  • perbaikan/pelebaran jalan sebagai penghubung dari desa antar kabupaten
  • pembuatan sentra keramaian swadaya desa yang berisi gabungan toko-toko dari pengusaha di desa tersebut dngan cara pertukaran/pertukaran sewa tanah. toko yang ada diharapkan merupakan kebutuhan pokok dan beberapa industri kreatif yang memungkinkan adanya ketertarikan terhadap desa tersebut....beberapa spot terbaik untuk sentra ini adalah
  1. bumisari (bojongsari)
  2. siwarak (krreja)
  3. sanguwatang (krjambu)
  4. bantarbarang (rembang)
  5. candiwulan (kutasari)
  6. langgar (kejobong)
  7. krgedang/kembangan(bukateja)
  8. manduraga (kalimanah)
  9. kdbenda (kemangkon)
  • untuk desa k.tinggar, jompo dan krreja perlu ditingkatkan semangat berwirausaha bagi masyarakatnya......(telah menuju desa semi kota)
  • pembuatan /penguatan sentra agrowisata yaitu.....kutabawa/serang (krreja), kdbenda/pelumutan (kemangkon), wirasaba (bukateja)....... termasuk wisata sejarah
  • pembuatan jembatan penghubung penguat roda perekonomian......kedungbenda (kemangkon)
  • pembuatan wisata sungai serayu/Serayu-Klawing River center (untuk desa di kec Kemangkon)
demikianlah beberapa saran optimaliasi pembangunan desa-desa ujung kabupaten Purbalingga, hal ini hanya berupa opini dari pengamatan di sejumlah desa-desa ujung



.........daerah perbatasan perlu diperhatikan dan dikembangkan dengn tidak menganakemaskan ........

12 June 2010

yang tersisa dari pilkada 2010

pilkada telah usai dengan kemenangan di satu pihak dan kekalahan di pihak lainnya, tapi beberapa hal yang tersisa dari pilkada ada dalam benak saya yaitu
untuk memperoleh kemenangan perlu adanya beberapa hal yang kudu dipenuhi....
dukungan pemilih itu jelas tapi awalnya perlu ada sosialisasi, dengan adanya team sukses yang solid dan terpercaya.... beberapa kasus menunjukkan adanya team sukses yang hanya cari duit ujung-ujungnya yaa kalah lah, selanjutnya kelancaran dana kampanye( buat kelancaran kampanye seperti uang rokok, uang hadir, dan uang makan, mungkin juga uang partisipasi dan kehadiran) kalau tiada hal itu bisa dipastikan pendukung akan lari kekontestan lain.
disini rakyat tidak suka diiming-imingi uang tapi uang yg asli tidak sekedar iming-iming, beberapa faktor lain juga mendukung seperti mesen partai (itung-itungan data) tapi ini tidak menjamin adanya kemenangan tapi tetap berpengaruh....untuk daerah basis partai tertentu jangan harap ada partai lain masuk kecuali dg serangan fajar.
eh iya faktor birokrasi sangatlah besar, bila dalam suatu kasus ada lebih dari satu kontestan dari birokrasi maka tinggal seberapa kuat kampanye dan cash flow (lancarnya duit), atau bila tidak ya, bisa disambar yang dari swasta.
kemudian titel, secara tidak serius beberapa orang masih melihat titel sebagai parameter, ada yang bilang.... "masa dari dulu minimal drs. la kok sekarang malah lulusan sma...ya turun derajat ya"
faktor kepopuleran jelas mendukung karena itulah modal, jadi seberapa energi yg harus dilepaskan orang populer lebih kecil dari pada yang tidak dikenal orang.
biasanya anjangsana ke daerah-daerah sangat perlu... beberapa hal yang dilupakan adalah mengunjungi wilayah yang ada masalah tapi sudah lama, sehingga membuat tingkat golput naik.
ada juga faktor dukungan sang bupati terdahulu, biasanya kalau Ia sangat populer maka ucapanya biasanya akan di setujui para pendukungnya yang banyak itu...
sang bupati biasanya mempunyai anak emas sebagai calon penggantinya, ia punya hak melarang anak buahnya (birokrat) untuk nyalon sebagai bupati atau wakil, so bisa ditebaklah agar suara birokrat jadi bulattt.
and faktor mistis juga masih dipercaya beberapa kalangan, seperti.....pada malam coblosan ada sekumpulan paranormal dari calon yang diperkirakan leading berdoa mojok agar hujan sepanjang hari agar team sukses lain tidak bisa mbagi-bagi uang dengan serangan fajarnya...dan ini sepertinya suksesss.
selain itu faktor dukungan dari keluarga besar di daerah itu akan berpengaruh juga karena mereka pasti punya basis masa.
tapi, yang penting adalah bagaimana kiprah sang bupati terpilih selanjutnya
(kita lihat saja)

07 April 2010

cerita jadul

sekarang di jawa tengah ada beberapa kabupaten dan kota yang mengadakan pilkada, jadi inget apa yang terjadi pada era 80 an, di suatu kabupaten dengan bupatinya yang dirahasiakan namanya.
konon pak bupati ini termasuk satu dari tiga bupati paling ngetop di daerah ini, yaa sebelum pilkada tahun ini lah,.
Ia berhasil membuka daerah terisolir, membuat jalan lingkar, sampai nemu objek wisata fenomenal. tapi lepas dari itu ada saja sisi manusia yang bisa diutak-utik melalui kebijakannya di suatu dinas tertentu, pada suatu hari di suatu tempat (jalan) terjadi pengusuran tanah dan ini tanpa ganti rugi sampai sekarang. sekitar 3 m tanah warga berhasil di ubah fungsi menjadi jalan raya (pelebaran jalan). nah, warga pun hanya melongo. bahkan, pada saat penggusuran terjadi ada pohon kelapa yang ditebang oleh petugas dinas itu tanpa sungkan sungkan mengikut sertakan buah kelapanya untuk dibawa ke markas mereka, yaaah maka warga kehilangan tanah sekaligus apa yang ada di atasnya.
orang-orang di daerah itupun tak berani mengungkapnya karena pak bupati pernah mengancam....terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai PNS,.....bahwa tinta saya sangat tajam, maksudnya bahwa ia akan mereposisi bahkan akan memecat pegawai yang rewel.

untungnya kejadian ini tidak terjadi pada daerah yang terpaut 1 km ke selatan, karena jarang ada yang PNS maka mereka berani berdemo dan sukses mendapat ganti rugi......

semoga saja tidak akan pernah terjadi lagi ada bupati kok kaya gitu, dan semoga pilkada bisa menghasilkan pemimpin yang ideal dan bisa membangun daerahnya tidak cuma membangun " daerahnya sendiri"

16 January 2010

Serang village

desa itu desa serang, desa wisata berpotensi agro di Purbalingga.

terletak di kecamatan karangreja, berbatasan dg Sangkanayu, pengalusan dan binangun(mrebet) di selatan, Bumisari dan hutan lindung di barat serta kutabawa(karang reja) di utara dan timur.berada pada ketinggian 500-3000 mdpl(di sisi timur gunung Slamet)bisa dibayangkan pasti hawanya sejuk

untuk mencapai desa ini bisa melewati 2 jalur yaitu, jalur selatan........... melewati desa Serayu (mrebet) cocok untuk pengendara sepeda motor, paling hanya dibutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke sana. yah itupun harus saingan dg mobil angkutan plat item yang sering klakson mendadak(bikin kaget terutama yang lagi .....ehmm)yah sejauh ini jalannya masih sempit, paling-paling cuma 4 meteran.
Direction.......
dari Purbalingga ke utara(arah Bobotsari)setelah SMPN 1 Mrebet (di kiri jalan) ada turunan laah pas setelah turunan itu ada petunjuk " pendakian Gunung Slamet" naah itu jalannya.

di jalan ni, lintasan terbagi 3 bagian yaitu...
1 berupa trek lurus datar( sampai Serayu Larangan)
2. trek berliku dg pemandangan Desa atawa masih ada sawah (sampai desa Sangkanayu)
3. trek berliku hutan pinus...


jalur yang kedua melewati kecamatan karang reja(nah.....yang ini paling umum dan relatif nyaman untuk mobil atau perjalanan keluarga) memang jalurnya lebih panjang dan laaaaama tapi elevasi jalan lebih landai sebelum desa Siwarak atau desa gua lawa (objek wisata alam Purbalingga), nah setelah itu pemandangan dan kesejukan ala gunung sudah tersaji, tinggal ikuti satu-satunya jalan besar itu sampai Kutabawa, kalau mau ke Serang ya ikuti jalur kiri, ke Pemalang (kanan) dan mau naik Gunung yaa terus aja.

di Kutabawa ada sentra atau pasar sayuran atau kalu mau bisa liat langsung (see directly on farm).
Serang-Kutabawa merupakan satu paket dataran tinggi yang disebut Pratin

di desa Serang sendiri ada beberapa lokasi unggulan dalam bidang Agro dataran tinggi dan wisata yaitu :

1. Pertanian Strawberry (terutama musim kering) ada sentra srawberry dan lahan - lahan di pinggiran rumah, bisa petik sendiri atau beli yang sudah ditimbang, jika memesan ada pula jus Strawberry dan aneka makanan lain.sementara sedang dikebut pengerjaannya adalah jalan selebar 6m ke sentra strawberry.
2.sentra sayuran (satu paket dg desa Kutabawa) beberapa jenis Sayur bisa dibeli di lahan maupun sentra sayur di pasar
3. wanawisata, dikelola Perhutani. disini terhampar hutan pinus dan damar yang cocok untuk perkemahan dan menikmati udara sejuk dan nyaman. di tengah wanawisata ada jalan yang menghubungkan desa Serang dan lokawisata Baturaden Pwt.

sayang di beberapa lokasi, terlihat kerusakan tanah (terutama tebing dekat bumi perkemahan) terlihat mau longsor....moga2 ada langkah preventifnya.

well, wanawisata Perhutani ini juga memberi arti bagi saya
sebab, ditempat ini ada 2 kejadian penting yaitu..sebuah penyesalan terbesar tahun 98 terjadi dalam sebuah keceriaan dan keriangan serta menjadi salah satu syarat kelulusan saya (KP) di tahun 2004 di RPH Serang
dengar-dengar desa serang akan menjadi desa wisata pada april 2010 bersama beberapa desa lain.mengandalkan usaha agrowisata strawberry, sayuran serta panorama indah yang membentang.......semoga bisa menjadi sumber penghasilan bagi warganya serta memberi sumbangsih besar bagi Purbalingga.

yaah itulah Serang,....desa sangat berpotensi agro, tanahnya subur(maklum berasal dari sisa abu vulkan intermedier gunung Slamet) sehingga sayuran menjadi andalan.ada juga peternakan sapi yang diambil bioGasnya.


15 January 2010

patangan

one of game i played in the past (1990-1994) and it was a physical game.

the ruled :

the team devide into several grups, each of them has no leaders,

there was no limit for the member and time, so you could open so many member each group ( as long as same each group)

each group try to defeat others with a touch ( touch the head or the feet of the opponents / member of groups so they will be rest)

the group survived win (have member more in the last)

pusiing, untungnya ga punya TV

ya benarlah apa tulisanku tadi( mungkin), sesungguhnya Tv dan media memberi pengaruh buruk pada kejiwaan seseorang. bay the way jika kita liat tipi belakangan ini kita akan mendefinisikan orang Indonesia (terutama yg nongol di tipi) ada beberapa kategori, yaitu type A: Kayane tau tapi ga mau kasih tau, type B : Lagaknya Sok tau padahal ga tau,type C: Gak mau tau , type D: gak tau tapi kepaksa tahu.

perseteruan antara type A dan B mulai panas (terutama Bank Century-Gate) perseteruan yang ditampilkan terus di tipi, koran dan media online itu akhirnya menyeret type D ke dalamnya yaaah efeknya mereka jadi ikut nggosip, ngumpat dan marah2 (lah tensinya naik deh), mulai panasnya iklim juga mempengaruhi kita supaya lekas lekas marah, lekas ngedumel dan yang bahasa kerennya berghibbah. well, akhirnya semuanya kena dosa pula toh.

bulan februari akan menjadi titik kritis telepisi dan media lain dalam pemberitaannya, toh apapun yang terjadi mereka kan tetap untung siapapun pemenangnya, juara bertahan atau penantang (penggoyang).

yah pilihan kita cuma meminimalisasi nonton tipi, baca koran dan browsing situs berita atau tetap sebagai penggemar setia tetap menggeber abiss kegiatan kita plus bergunjing dan ngedumell itu, walaupun beberapa hal masih perlu untuk diperhatikan..........