cari

16 January 2010

Serang village

desa itu desa serang, desa wisata berpotensi agro di Purbalingga.

terletak di kecamatan karangreja, berbatasan dg Sangkanayu, pengalusan dan binangun(mrebet) di selatan, Bumisari dan hutan lindung di barat serta kutabawa(karang reja) di utara dan timur.berada pada ketinggian 500-3000 mdpl(di sisi timur gunung Slamet)bisa dibayangkan pasti hawanya sejuk

untuk mencapai desa ini bisa melewati 2 jalur yaitu, jalur selatan........... melewati desa Serayu (mrebet) cocok untuk pengendara sepeda motor, paling hanya dibutuhkan waktu 15 menit untuk sampai ke sana. yah itupun harus saingan dg mobil angkutan plat item yang sering klakson mendadak(bikin kaget terutama yang lagi .....ehmm)yah sejauh ini jalannya masih sempit, paling-paling cuma 4 meteran.
Direction.......
dari Purbalingga ke utara(arah Bobotsari)setelah SMPN 1 Mrebet (di kiri jalan) ada turunan laah pas setelah turunan itu ada petunjuk " pendakian Gunung Slamet" naah itu jalannya.

di jalan ni, lintasan terbagi 3 bagian yaitu...
1 berupa trek lurus datar( sampai Serayu Larangan)
2. trek berliku dg pemandangan Desa atawa masih ada sawah (sampai desa Sangkanayu)
3. trek berliku hutan pinus...


jalur yang kedua melewati kecamatan karang reja(nah.....yang ini paling umum dan relatif nyaman untuk mobil atau perjalanan keluarga) memang jalurnya lebih panjang dan laaaaama tapi elevasi jalan lebih landai sebelum desa Siwarak atau desa gua lawa (objek wisata alam Purbalingga), nah setelah itu pemandangan dan kesejukan ala gunung sudah tersaji, tinggal ikuti satu-satunya jalan besar itu sampai Kutabawa, kalau mau ke Serang ya ikuti jalur kiri, ke Pemalang (kanan) dan mau naik Gunung yaa terus aja.

di Kutabawa ada sentra atau pasar sayuran atau kalu mau bisa liat langsung (see directly on farm).
Serang-Kutabawa merupakan satu paket dataran tinggi yang disebut Pratin

di desa Serang sendiri ada beberapa lokasi unggulan dalam bidang Agro dataran tinggi dan wisata yaitu :

1. Pertanian Strawberry (terutama musim kering) ada sentra srawberry dan lahan - lahan di pinggiran rumah, bisa petik sendiri atau beli yang sudah ditimbang, jika memesan ada pula jus Strawberry dan aneka makanan lain.sementara sedang dikebut pengerjaannya adalah jalan selebar 6m ke sentra strawberry.
2.sentra sayuran (satu paket dg desa Kutabawa) beberapa jenis Sayur bisa dibeli di lahan maupun sentra sayur di pasar
3. wanawisata, dikelola Perhutani. disini terhampar hutan pinus dan damar yang cocok untuk perkemahan dan menikmati udara sejuk dan nyaman. di tengah wanawisata ada jalan yang menghubungkan desa Serang dan lokawisata Baturaden Pwt.

sayang di beberapa lokasi, terlihat kerusakan tanah (terutama tebing dekat bumi perkemahan) terlihat mau longsor....moga2 ada langkah preventifnya.

well, wanawisata Perhutani ini juga memberi arti bagi saya
sebab, ditempat ini ada 2 kejadian penting yaitu..sebuah penyesalan terbesar tahun 98 terjadi dalam sebuah keceriaan dan keriangan serta menjadi salah satu syarat kelulusan saya (KP) di tahun 2004 di RPH Serang
dengar-dengar desa serang akan menjadi desa wisata pada april 2010 bersama beberapa desa lain.mengandalkan usaha agrowisata strawberry, sayuran serta panorama indah yang membentang.......semoga bisa menjadi sumber penghasilan bagi warganya serta memberi sumbangsih besar bagi Purbalingga.

yaah itulah Serang,....desa sangat berpotensi agro, tanahnya subur(maklum berasal dari sisa abu vulkan intermedier gunung Slamet) sehingga sayuran menjadi andalan.ada juga peternakan sapi yang diambil bioGasnya.


15 January 2010

patangan

one of game i played in the past (1990-1994) and it was a physical game.

the ruled :

the team devide into several grups, each of them has no leaders,

there was no limit for the member and time, so you could open so many member each group ( as long as same each group)

each group try to defeat others with a touch ( touch the head or the feet of the opponents / member of groups so they will be rest)

the group survived win (have member more in the last)

pusiing, untungnya ga punya TV

ya benarlah apa tulisanku tadi( mungkin), sesungguhnya Tv dan media memberi pengaruh buruk pada kejiwaan seseorang. bay the way jika kita liat tipi belakangan ini kita akan mendefinisikan orang Indonesia (terutama yg nongol di tipi) ada beberapa kategori, yaitu type A: Kayane tau tapi ga mau kasih tau, type B : Lagaknya Sok tau padahal ga tau,type C: Gak mau tau , type D: gak tau tapi kepaksa tahu.

perseteruan antara type A dan B mulai panas (terutama Bank Century-Gate) perseteruan yang ditampilkan terus di tipi, koran dan media online itu akhirnya menyeret type D ke dalamnya yaaah efeknya mereka jadi ikut nggosip, ngumpat dan marah2 (lah tensinya naik deh), mulai panasnya iklim juga mempengaruhi kita supaya lekas lekas marah, lekas ngedumel dan yang bahasa kerennya berghibbah. well, akhirnya semuanya kena dosa pula toh.

bulan februari akan menjadi titik kritis telepisi dan media lain dalam pemberitaannya, toh apapun yang terjadi mereka kan tetap untung siapapun pemenangnya, juara bertahan atau penantang (penggoyang).

yah pilihan kita cuma meminimalisasi nonton tipi, baca koran dan browsing situs berita atau tetap sebagai penggemar setia tetap menggeber abiss kegiatan kita plus bergunjing dan ngedumell itu, walaupun beberapa hal masih perlu untuk diperhatikan..........